Sabtu, 26 Oktober 2013

Perusahaan Asuransi


ASURANSI
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan.

1.    Profil Asuransi
Salah satu grup terbesar dan terpercaya, yang bidang bisnisnya meliputi berbagai sektor sentra ekonomi di Indonesia.
Sejarah PT. Asuransi Sinar Mas
PT Asuransi Sinar Mas didirikan pada tanggal 27 Mei 1985 dengan nama PT. Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta. Kemudian di tahun 1991 berubah nama menjadi PT. Asuransi Sinar Mas. PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) merupakan salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia. Sepanjang perjalanannya, ASM menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan. Premi bruto dan total asset Perusahaan secara konsisten meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di tahun-tahun dimana terjadi goncangan ekonomi global.
Sebagai Perusahaan Asuransi Umum terbesar di Indonesia dari sisi Gross Premium Written, ASM telah membuktikan komitmen pelayanan kepada para nasabahnya melalui pembayaran klaim yang cepat dan tepat untuk berbagai produk yang dipasarkan nya. Selain itu Perusahaan juga memberikan kemudahan bagi para nasabah, rekanan dan partner/agen untuk mengakses segala hal yang berhubungan dengan pertanggungan asuransi melalui website, 24-hour Customer Care, Call Center, dan lain - lain.
Untuk melayani kebutuhan masyarakat akan asuransi, ASM mempunyai jaringan pemasaran yang luas di seluruh Indonesia. Total Kantor Cabang/Kantor Pemasaran ASM per Agustus 2013 adalah 127 Kantor Cabang/Kantor Pemasaran terdiri dari 30 Kantor Cabang, 54 Kantor Pemasaran, 15 Kantor Pemasaran Agency, 27 Kantor Marketing Point, dan 1 Kantor Syariah.
Dari sisi produk, ASM memiliki banyak variasi produk untuk melindungi asset/property, kesehatan dan diri nasabah baik nasabah individu maupun nasabah perusahaan. Selain produk konvensional yang telah ada seperti Asuransi Property, Marine/Pengangkutan, Rekayasa/Engineering, Bonding/Penjaminan, Kecelakaan dan Kesehatan, Kendaraan Bermotor, Tanggung Gugat/Liability dan Aneka/Miscellaneous, ASM juga memiliki produk-produk baru seperti asuransi proteksi PHK, asuransi simas ukm untuk proteksi kredit ukm, asuransi sepeda - simas sepeda, asuransi simas expatriate, asuransi simas hole in one dan simas golf insurance, serta yang terbaru adalah simas mobil bonus, produk asuransi kendaraan bermotor pertama yang memberikan no claim bonus sampai dengan 100% dari premi yang sudah dibayarkan.
Selain inovasi produk, layanan yang memuaskan dengan dukungan inovasi pada teknologi informasi, dukungan reasuransi juga merupakan faktor penting terwujudnya komitmen perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada nasabah selama ini. Perusahaan didukung oleh Perusahaan Reasuransi ternama Internasional seperti Munich Re, Swiss Re, Hannover Re, Toa Re, dll serta Perusahaan Reasuransi Nasional yakni Tugu Re, Nasional Re, Marein dan Reindo.
Prestasi ASM sebagai salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia juga tidak perlu diragukan lagi. Berbagai penghargaan telah diperoleh ASM diantaranya penghargaan sebagai Asuransi terbaik untuk kategori asuransi umum tahun 2009 dari Majalah Investor, e-company award versi Majalah Warta Ekonomi tahun 2009, Service Quality Award 2010 untuk produk simas Mobil, dan Service Quality Award 2010 untuk produk simas sehat dan pada September 2010, Asuransi Sinar Mas berhasil memperoleh rating AA+ (idn) Insurer Financial Strength (IFS) dengan outlook stable dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings.
Di tahun 2011, ASM melalui produk simas mobil berhasil meraih penghargaan Indonesia Brand Champion Award 2011 di dua kategori yaitu The Best Customer Choice of Car Insurance dan The Most Popular Brand of Car Insurance. Pada 14 Juni 2011, ASM meraih The Best Insurance Award versi Majalah Media Asuransi dengan ekuitas di atas Rp 750 miliar. Dan pada tanggal 23 Agustus 2011 Fitch Ratings mengafirmasi posisi Asuransi Sinar Mas dengan perolehan rating yang sama di tahun 2010, rating AA+ (idn) Insurer Financial Strength (IFS) dengan outlook stable.
Pada tahun 2012, ASM kembali meraih penghargaan sebagai The Best Insurance Award dari Majalah Investor untuk kategori Asuransi Umum dengan asset di atas 3 trilyun, The Best Insurance Award dari Majalah Media Asuransi untuk kategori Ekuitas di atas 750 Milyar ke atas dan mendapat Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan Tahun 2011 untuk Kriteria Asuransi Umum dengan Premi Bruto diatas Rp. 200 Milyar versi Majalah Infobank. Tanggal 2 Agustus 2012 ASM juga kembali mempertahankan Rating AA+ (IDN) Insurer Financial Strength (IFS) dengan outlook stable dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings.
Pada tahun 2013 ini, ASM telah meraih Service Quality Award 2013 untuk produk simas mobil, 2 penghargaan Indonesia Brand Champion 2013 dalam kategori asuransi mobil, yaitu Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand dan Bronze Brand Champion of Most Populer Brand, serta Solo Best Brand Index dan Jogja Brand Index untuk produk simas mobil. Penghargaan-penghargaan yang telah diraih oleh Asuransi Sinar Mas semakin memantapkan posisi perusahaan sebagai market leader di industri asuransi umum di Indonesia serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan industri terhadap Asuransi Sinar Mas.

2.    Produk – produk Sinarmas
. Asuransi Jiwa (simas sehat)
. Asuransi mobil (simas mobil)
. Asuransi rumah (simas rumh hemat)
. Asuransi berpergian (simas travel)
. Asuransi cargo (simas marine cargo)
. Asuransi kendaraan roda dua (simas motor)
. Asuransi mudik (simas mudik)

Cara kerja asuransi
            Nasabah menyimpan uang kepada perusahaan asurasi, lalu nasabah mengikuti program asuransi yang ia inginkan. Sebagai contoh kita mengikuti program asuransi kesehatan (asuransi jwa) apabila kita jatuh sakit dan kita ingin mengklaim asuransi kita kita hanya cukup mengisi formulis asuransi di rumah sakit dimana kita dirawat, sangat mudah melakukannya apabila kita mengerti cara melakukannya dan tentunya sudah mengikuti program asuransi.

Kesimpulan
            Program asuransi sangat baik sebagai contoh perusahaan asuransi sinarmas sebagaimana kita tahu perusaan sinarmas merupakan perusahaan group besar di Indonesia. Sinarmas meliputi smua bidang asuransi bahkan cargo dan sepeda pun bisa diasuransikan di sinarmas. Tentunya asuransi sangat penting untuk kita bila tidak ingin kehilangan asset asset berharga kita seperti rumah, mobil, diri kita sendiri tentunya yang merupakan asset berharga yang telah kita bangun dari kita kecil.

Pengalaman Organisasi

Pengalaman saya berorganisasi memang tidak banyak, hanya sedikit pengalaman yang saya punya karena saya memang semasa sma bukan lah anak yang aktif dalam berorganisasi. Organisasi yang saya ikuti adalah pramuka, kegiatan yang mendidik mental saya agar lebih baik, tidak berbeda jauh dengan paskibra pramuka kegiatan yang menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Di pramuka juga diajarkan kedisiplinan, tanggung jawab dan kerjasama antar sesama anggota tim.
            Saya mengikuti pramuka pada masa kelas 1 sma saja kelas 2 dan 3 saya tidak mengikuti kegiatan pramuka. Pramuka saya dilaksanakan seminggu dua kali yaitu rabu dan sabtu kegiatan hari rabu hanya didalam sekolah setelah jam pelajaran selesai yaitu hanya baris ber baris dan mengenal dasar dasar teori yang ada di pramuka, pada hari sabtu biasanya kita ada kegiatan diluar sekolah seperti ke taman mini Indonesia indah untuk melaksanakan upacara bendera dan melaksanakan kegiatan pramuka lainnya.
            Saat di taman mini setelah upacara/apel pagi kita para anggota di beri tugas oleh pembimbing untuk mencari informasi tentang anjungan – anjungan yang ada di taman mini minimal 1 tim mendapat 5 anjungan tentang suku adat di Indonesia, disinilah fungsi organisasi harus berjalan dengan baik dengan cara berbagi tugas, 1 kelompok terdiri dari 7 sampai 10 orang. Kelompok saya membagi kelomok lagi menjadi 2 1 kelompoknya untuk mencari informasi tentang anjungan yang ada disana.
            Saya mencari anjungan sampai ke ujung taman mini dan teman saya memutuskan untuk memilih anjungan Kalimantan barat untuk kita dapatkan informasi dari anjungan tersebut, kita memasuki anjungan terebut kita melihat melihat isi anjungan tersebut ditemani oleh seorang penjaga dari anjungan tersebut yang ternyata masih kelas 2 sma dalam arti berbeda 1 tahun dari saya. Syarat untuk lulus dari tes yang diberikan kita harus mengetahui apa saja tentang kebudayaan adat tentang Kalimantan barat lalu di tes pengetahuan yang baru saja kita dapat oleh penjaga anjungan terseut apabila kita telah dinyatakan lulus / paham tentang  anjungan tersebut. Setelah dianggap mengerti sang penjaga anjungan menandatangani lembar kerja catatan tim kami dan kami kembali ke tempat yang telah disepakati tim kami untuk bertemu.
            Setelah semua tim dari 1 kelompok kami telah berkumpul semua kami menyerahkan kembali tugas kami yang telah selesai kepada pembimbing pramuka kami. Kegiatan pramuka yang dimulai pagi hari dan membutuhkan kerja sama ini akhirnya diakhiri dengan upacara penutup kegiatan pramuka hari ini, sungguh melelahkan harus datang jam 7 pagi dan pulang jam 5 sore. Dalam kegiatan ini saya mengerti apa itu arti kerjasama dalam menyelesaikan sebuah tugas, bersosialisasi dan berorganisasi untuk menyelesaikan serta mengikuti kegiatan dihari tersebut.

Organisasi Umum

A.  RENTANG KENDALI (SPAN OF CONTROL)
Sering disebut juga Span of Management, Span of Executive atau Span of Authority.Adalah batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara effektif oleh seorang manager
PERLUNYA RENTANG KENDALI DALAM ORGANISASI
•         Keterbatasan waktu       
•         Keterbatasan pengetahuan
•         Keterbatasan kemampuan
•         Keterbatasan perhatian
 Rentang Kendali setiap pemimpin / manager tidak sama (relatif)
FAKTOR YANG MEMBATASI RENTANG KENDALI
•         Sifat dan terperincinya rencana
•         Latihan-latihan dalam perusahaan
•         Posisi Manager dalam perusahaan
•         Dinamis & Statisnya Organisasi
•         Efektivitas Komunikasi
•         Tipe pekerjaan yang dilakukan
KELEMAHAN PADA KONSEP RENTANG KENDALI
Berapa jumlah ideal bawahan dari seorang atasan, agar atasan bisa efektif mengawasi bawahan. Ini timbul karena bawahan pada hakekatnya adalah melaksanakan delegasi wewenang yang diberikan oleh atasan, sehingga timbul suatu tuntutan agar pimpinan dapat mengendalikan bawahan yang melaksanakan delgasi.
Perlunya Rentang Kendali dalam Organisasi
- Keterbatasan waktu
- Keterbatasan pengetahuan
- Keterbatasan kemampuan
- Keterbatasan perhatian
- Rentang Kendali setiap pemimpin / manager tidak sama (relatif)  
Faktor yang Membatasi Rentang Kendali
- Sifat dan terperincinya rencana
- Latihan-latihan dalam perusahaan
- Posisi Manager dalam perusahaan
- Dinamis & Statisnya Organisasi
- Efektivitas Komunikasi
- Tipe pekerjaan yang dilakukan
- Kecakapan & Pengalaman Manager
- Span of Personality and Energy
- Dedikasi dan Partisipasi bawahan.

B.   Kebaikan dan Keburukan Bentuk – bentuk organisasi
1.Piramida mendatar (flat)‏
a.Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit.
b.Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak.
c.Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.

2.Piramida terbalik.
Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi -organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga – lembaga penelitian, lembaga – lembaga pendidikan.

3.Tipe Kerucut
a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.

4.Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu
1. organisasinya masih kecil,
2. jumlah karyawan sedikit
3. dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Pada jenis organisasi ini, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung-jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan, dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan dan masing-masing bawahan meberikan pertanggung-jawabannya kepada atasannya. Dalam hal ini seseorang hanya bertanggung-jawab pada satu atasan. Oleh karena itu pada jenis organisasi ini, atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, karena tidak memiliki staff (pembantu ahli). Jenis ini sesuai untuk perusahaan kecil. Organiasai garis ini mempunyai kebaikan dan kelemahan.

Adapun kebaikan dari organisasi garis yaitu :
-Kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
-Pengambilan keputusan lebih cepat.
-Solidaritas karyawan tinggi-Biayanya rendah.

Keburukan Organiasasi garis yaitu : :
-Tidak bergantung pada satu pimpinan , Shingga , jika ia tidak mampu akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.
-Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis.
-Perkembangan kesempatan karyawan terbatas.

5.Organisasi Garis dan Staf.
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi. Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah operasionalnya luas serta memilki bidang tugas yang kompleks. Di sini kesatuan perintah juga dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan. Kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung-jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal ini terdapat satu atau beberapa staf. Dalam struktur organisasi garis dan staff juga dijumpai adanya kebaikan dan keburukan.

Kebaikan organisasi garis dan staff yaitu :
-Relevan untuk perusahaan besar.
-Keputusan lebih rasional karena adanya staff ahli.
-Dapat mewujudkan “ The right man , in the right place “.

Keburukan organisasi garis dan staff adalah :
-Organisainya rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya tinggi.
-Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan.
-Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Organisasi

A. Bentuk atau Ciri Organisasi
Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah:
1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki ciri-ciri:
1.      Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
2.      Jumlah karyawan sedikit
3.      Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
4.      Belum terdapat spesialisasi
5.      Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
6.      Struktur organisasi sederhana dan stabil
7.      Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
8.      Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
1.      Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
2.      Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
3.      Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
4.      Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
5.      Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
6.      Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
7.      Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
8.      Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
9.      Adanya penghematan biaya
10.  Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis :
1.      Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
2.      Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
3.      Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
4.      Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
5.      Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
6.      Kurang tersedianya staf ahli

2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Memiliki ciri-ciri:
1.      Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
2.      Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
3.      Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
4.      Jumlah karyawan banyak
5.      Organisasi besar, bersifat komplek
6.      Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
1.      Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2.      Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3.      Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
4.      Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5.      Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6.      Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
7.      Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8.      Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
1.      Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
2.      Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3.      Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
4.      Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5.      Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6.      Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
7.      Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
8.      Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.

3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki ciri-ciri:
1.      Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
2.      Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
3.      Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
4.      Target-target jelas dan pasti
5.      Pengawasan ketat
6.      Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
1.      Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2.      Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
3.      Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4.      Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
5.      Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
6.      Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
1.      Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2.      Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
3.      Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
1.      Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
2.      Terdapat spesialisasi yang maksimal
3.      Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
1.      Solodaritas tinggi
2.      Disiplin tinggi
3.      Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
4.      Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
1.      Kurang fleksibel dan tour of duty
2.      Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
3.      Spesiaisasi memberikan kejenuhan

5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki ciri-ciri:
1.      Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
2.      Jumlah karyawan banyak.
Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
a.       Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
b.      Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
c.       Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Memiliki ciri-ciri :
1.      Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
2.      Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
3.      Asas musyawarah sangat ditonjolkan
4.      Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
5.      Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Kebaikan Organisasi komite :
1.      Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2.      Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3.      Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Sedangkan keburukannya :
1.      Proses decision making sangat lambat
2.      Biaya operasional rutin sangat tinggi
3.      Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

B. Struktur atau Skema Organisasi
Struktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal diolah. Struktur ini terdiri atas unsur spesialis kerja, koordinasi, standarisasi, sentralisasi atau disentralisasi dalam pembuatan keputusan kerja.
Faktor factor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu:
1.      Strategi organisasi
2.      Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi
3.      Kemampuan serta cara berfikir para anggota serta keutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya
4.      Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi
Unsur – unsur struktur organsasi:
1.      Spesialis kegiatan
2.      Koordinasi kegiatan
3.      Standarisasi kegiatan
4.      Sentralisasi dan disentralisasi keputusan
5.      Ukuran satuan kerja

Ciri ciri organisasi :
1.      Adanya komponen (anggota organisasi)
2.      Adanya tujuan
3.      Adanya kerjasama
4.      Adanya sasaran dalam organisasi
5.      Adanya keterikatan dan tata tertib yang harus ditaati
6.      Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas tugas

Definisi organisasi menurut para ahli :
1.      Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2.      James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.      Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4.      Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2.      Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3.      Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4.      Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Hal hal yang harus dipenuhi dalam membentuk organisasi :
1.      Saling mengenal dalam 1 kelompok organisasi
2.      Adanya tujuan dalam membentuk organisasi
3.      Memikirkan kegiatan apa yang akan dilakukan
4.      Nama organisasi yang cocok
5.      Melakukan kegiatan – kegiatan organisasi yang telah ditentukan
6.      Membagi bagi pekerjaan
7.      Menemukan sumber dana untuk kegiatan organisasi
8.      Konsisten dalam menjalankan tugas organisasi


Sumber :