1. Definisi Pengambilan Keputusan
Keputusan
: adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini
berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dan mengenai
unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya
merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa
alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa
kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan
mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang
berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara
disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan
yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi
sesama. Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan. Dalam hal ini arti
pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan.
Definisi
pengambilan keputusan adalah : pemilihan alternatif perilaku dari dua
alternatif atau lebih tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu
diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan.
Dan
keputusan di dalam manajemen dibagi 2 :
1.
Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang-ulang dan
rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan
terutama pd manjemen tingkat bawah. Contoh keputusan pemesanan barang.
2.
Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi
berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen
tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah
untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan
keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain
merupakan contoh keputusan tidak terprogram.
2. Jenis – Jenis Keputusan Organisasi
Jenis
keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu
yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi
harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi
mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara
garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
Keputusan
RutinKeputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang
serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
Keputusan
tidak RutinKeputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat
khusus dan tidak bersifat rutin.
3. Faktor faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan
Menurut
Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan
sebagai berikut:
1. hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional
perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
2. setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
organisasi.
3. setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan
kepentingan orang lain.
4. jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan.
5. pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini
kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik.
6.
pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama
7.
diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik
8.
setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan
yang diambil itu betul
9.
setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan
berikutnya.
Kemudian
terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan :
a. Fisik
Didasarkan
pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan.
Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang,
sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
b. Emosional
Didasarkan
pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara
subjective.
c. Rasional
Didasarkan
pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan
berbagai konsekuensinya.
d. Praktikal
Didasarkan
pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai
potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
e. Interpersonal
Didasarkan
pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang
lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
f. Struktural
Didasarkan
pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil
yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
4. Implikasi Manajerial
Dalam
kamus besar bahasa Indonesia implikasi mempunya arti yaitu akibat.kata
implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek salah satu aspek yang akan
saya bahas kali ini implikasi manajerial. Dalam manajemen sendiri terdapat 2
implikasi yaitu :
1.
Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi,
perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2.
implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan
tindakan.
Jadi
implikasi manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif
Dalam Organisasi manajerial yang baik.
Teori
Managerial Grid
Teori
dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi
dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”.
Pada dasarnya teori managerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang
didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
1.
Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk
menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan
organisasi.
2.
Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara
individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan
menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
3.
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi
tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian
dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama
lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan
dan penghargaan.
4.
Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama
keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam
organisasi.
5.
Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan
antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang
mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan
memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.
Komunikasi
Organisasi
Dalam
system komunikasi organisasi, partisipatif telah menggunakan komunikasi dua
arah, yaitu system atau pola komunikasi yang akan menghasilkan umpan balik
secara langsung dari komunikan untuk dijadikan evaluasi. Pemimpin akan sering
berkomunikasi dengan bawahan dalam merumuskan hal-hal yang dapat dirumuskan
dengan bawahan. Hal ini menunjukkan bahwa komuniksai harus berfungsi juga
sebagai persuatif dan regulative. Kepemimpinan situasional memungkinkan seorang
pemimpin melaksanakan kepemimpinannya sesuai dengan kondisi yang terjadi. Untuk
komunikasi satu arah seperti Telling, mengharuskan pemimpin untuk lebih banyak
mengarahkan, hal ini dilakukan agar tugas yang dilaksanakan sesuai dengan alur
atau tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi satu arah akan mengalami
kesulitan dalam menerima umpan balik sebagai evaluasi bagi organisasi.
Terkadang dengan komunikasi satu arah, kondisi kerja akan terasa kaku karena
bersifat formal.
Dalam
kepemimpinan situsional yang dikembangkan menjadi empat bagian, membutuhkan
komunikasi karena pada dasarnya kepemimpinan mempengaruhi orang. Dalam
kepemimpinn ini, Delegating dengan tugas dan perilaku yang rendah menjdi aspek
yang paling disukai apabila bawahan memiliki tingkat kesiapan yang tinggi,
karena ada kebebasan dan kepercayaan dari pemimpin untuk berpartisipasi.
sumber :
http://myblogsoniaregina.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html
http://nurulqomariah12.blogspot.com/2013/04/jenis-jenis-keputusan-dalam-organisasi.html
http://strawberrycupcup.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-keputusan-organisasi.html
sumber :
http://myblogsoniaregina.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html
http://nurulqomariah12.blogspot.com/2013/04/jenis-jenis-keputusan-dalam-organisasi.html
http://strawberrycupcup.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-keputusan-organisasi.html
http://melkyat.blogspot.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi_27.html
http://dimasihsanprasetyo.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar