You Never Fail Until You Stop Trying
Cerita ini
bercerita tentang seseorang bernama Stefan. Stefan drop out dari Kuliah sejak 6
bulan pertama kuliah, tapi kemudian tinggal di sekitar kampus selama 18 bulan
atau lebih lama sebelum benar benar berhenti kuliah. Jadi, kenapa Stefan mendapat
drop out dari kampus?
Kisahnya dimulai sebelum Stefan lahir.
Ibu kandung Stefan adalah masih berstatus mahasiswi saat Stefan hamil dan
kehamilan Stefan terjadi karena “kecelakaan” dan ibu Stefan berinisiatif untuk
memberikan Stefan kepada seseorang untuk diadopsi. Ibu Stefan bertekad agar Stefan
diadopsi oleh keluarga sarjana atau keluarga berpendidikan, maka Stefan pun
dijanjikan akan diadopsi oleh seorang pengacara dan istrinya. Sialnya, ketika Stefan
lahir sang pengacara tersebut malah telah mengadopsi anak perempuan untuk
diadopsi. Maka orang tua Stefan yang sekaranglah yang ada di daftar berikutnya,
lalu calon orang tua Stefan ini mendapat telepon larut malam : “saya memiliki
anak laki – laki yang batal di adopsi, apakah anda berminat?” mereka menjawab :
“tentu saja”. Setelah beberapa saat ibu kandung Stefan tahu bahwa calon orang
tua angkat Stefan tidak lulus kuliah dan calon ayah angkat Stefan tidak lulus
SMA. Ibu kandung Stefan menolak menandatangani surat perjanjian adopsi. Akhirnya
sikap ibu kandung Stefan melunak, setelah calon orang tua angkat Stefan berjanji
akan menyekolahkan Stefan sampai ke perguruan tinggi.
Waktu pun berlalu, kini 17 tahun
setelah Stefan diadopsi oleh keluarga orang tua angkatya dan Stefan benar benar
kuliah. Namun naifnya Stefan memilih universitas yang sama mahalnya dengan stanford
(10 universitas termahal saat itu), sehingga seluruh tabungan orang tua Stefan yang
hanya bekerja sebagai buruh habis sia-sia begitu saja untuk awal biaya kuliah. Stelah
6 bulan kuliah, Stefan merasa tidak dapat manfaat apa – apa dari kuliahnya. Stefan
tidak tahu harus berbuat apa kala itu dan bagaimana kuliah dapat menemukan
solusi dari masalah di dalam dirinya. Stefan telah menghabiskan seluruh
tabungan orang tua angkatnya yang telah dikumpulkan selama seumur hidup orang
tua angkatnya. Maka saat itu Stefan memutuskan untuk berhenti kuliah, dengan
keyakinan kuat bahwa berhenti kuliah adalah keputusan yang terbaik.
Setelah DO, Stefan berhenti
mengikuti kelas wajib selama kuliah yang tidak Stefan minati dan mulai
mengikuti pelajaran yang Stefan suka saja. Masa masa setelah Stefan DO tidak
begitu menyenangkan. Stefan tidak memiliki kamar asrama karena Stefan sudah di
DO oleh kampus sehingga Stefan menumpang dilantai kamar teman-temannya. Saat itu
Stefan mengembalikan botol coca-cola dan akan mendapat uang sekitar 5 rupiah
untuk membeli makanan. Dan Stefan berjalan kaki sejauh 7 mil untuk mendapatkan
makanan gratis setiap minggunya di sebuah tempat ibadah orang hindu yang
membagikan makanan setiap minggunya kepada kaum kaum yang kurang mampu.
Setelah sekian lama tidak
memiliki kegiatan yang tak berarti, Stefan mengikuti kelas kaligrafi
dikampusnya biarpun Stefan telah di DO tetapi untuk mengikuti kelas yang
diperlukan hanya menunjukan kartu tanda mahasiswa saja pada saat itu, dan dosen
tidak mengetahui bahwa Stefan merupakan mahasiswa jurusan lain yang telah di
DO. Didalam kelas kaligrafi Stefan belajar huruf serif dan san serif, membuat
variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua
itu merupakan cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap
oleh sains.
2 tahun berlalu setelah Stefan DO
dari kampusnya dengan ilmu kaligrafi yang ia dapatkan selama 12 bulan di kelas
kaligrafi dan tidak tahu harus menggunakan ilmu kaligrafi yang ia ketahui untuk
apa. Saat itu Stefan pulang kerumah orang tua angkatnya setelah 3 tahun
merantau di DO di 6 bulan pertama dan tentu saja tanpa gelar. Dan akhirnya Stefan
tau untuk apa ilmu kaligrafi yang ia dapatkan semasa kuliah Saat itu Stefan berusia
20 tahun Stefan bertemu temannya yang bernama Wiz dan memulai sebuah project di
garasi orang tua Stefan project sebuah computer bertipografi cantik pertama
pada saat itu (akhirnya ilmu tipografi Stefan berguna untuknya) , mereka
bekerja keras dalam 10 tahun terakhir dan dalam 10 tahun project mereka berdua
telah menjadi sebuah perusahaan bernilai lebih dari 2 miliyar Rupiah dan
memiliki 4000 lebih karyawan. Stefan dan Wiz meluncurkan computer terbaik
mereka setelah satu tahun berikutnya dan sukses dipasaran. Dan saat itu usia Stefan
adalah 29 tahun dan ia memiliki perusahaannya sendiri, sangat hebat. Namun kehebatannya
pupus karena setelah ulang tahun Stefan yang
ke 30, Stefan dipecat dari peusahaannya sendiri, dan Stefan berteriak dari
dalam dirinya : “bagaimana bisa saya dipecat dari perusahaan yang saya bangun”.
Tapi itulah yang terjadi setalah
perusahaan yang Stefan dan Wiz dirikan sukses mereka memulai mengajak orang
yang kompeten untuk perusahaannya. Satu tahun pertama kedua pihak berjalan lancar
sesuai visi misi mereka, namun ditahun kedua mereka tak sepaham dalam visi
perusahaan yang Stefan bangun ini, tetapi pihak komsaris tidak berpihak pada Stefan
dan akhirnya menendang Stefan dari perusahaan yang Stefan bangun sendiri,
menyedihkan. Beritanya pun menyebar apa yang telah Stefan bangun seperti sirna
sia sia, sungguh menyakitkan. Stefan merasa sangat gagal setelah masa itu tidak
memiliki semangat sama sekali dan seperti ingin lari dari kenyataan.
Namun, waktu pun berlalu semangat
Stefan pun timbul kembali karena Stefan sadar bahwa Stefan masih mencintai
pekerjaannya. Apa yang terjadi di Stefan&co (nama perusahaan Stefan)
sedikitpun tidak merubah dirinya terhadap kecintaanya pada pekerjaannya. Maka Stefan
memutuskan untuk memulai dari awal lagi, waktu itu Stefan tidak melihatnya
namun Stefan menyadari bahwa dipecat dari Stefan&co merupakan hal terbaik
yang menimpa hidupnnya. Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh
kelulusan sebagai pemula, segala sesuatunya terlihat lebih jelas.
Hal itu mengantarkan Stefan menjadi
Stefan yang sangat kreatif didalam hidupnya, dalam lima tahun berikutnya, Stefan
mendirikan perusahaan bernama NaXT,
lalu Picshark, dan jatuh cinta
kepada wanita istimewa yang kemudian menjadi istrinya. Picshark bertumbuh
menjadi perusahaan yang menyiptakan film animasi computer pertama, yang
berjudul Story of Toy, dan sekarang
merupakan studio animasi paling sukses di dunia. Melalui serangkaian peristiwa
yang menakjubkan, Stefan&co membeli NaXT, dan akhirnya Stefan kembali lagi
ke perusahaan yang didirikan pertama olehnya sendiri Stefan&co. dan teknologi
yang dikembangkan di NaXT menjadi jantung bagi kebangkitan Stefan&co
kembali. Lalu Lawrence (istri Stefan) dan Stefan memiliki keluarga yang luar
biasa. Tamat.
(Strong Quotes) |
Kisah diatas merupakan kisah
nyata (based on true story) kisah hidup dari Steve Jobs, dimana di dalam cerita
:
1. Stefan adalah Steve Jobs
2. Wiz adalah Steve Wozniak (Woz)
3. Lawrence adalah Laurene Powell
(istri Steve Jobs)
Perusahaan :
1. Stefan&co adalah Apple
2. NaXT adalah NeXT
3. Picshark adalah Pixar
4. Story of Toy adalah Toy Story
(film)
Dari kisah diatas kita dapat
menarik pelajaran bahwa hidup tidak boleh menyerah begitu saja, karena
kegagalan sejati terjadi ketika kita berhenti berusaha atau mencoba kembali.
Dari kisah diatas Steve Jobs
tidak mengetahui apa gunanya tipografi yang ia pelajari semasa kuliah, dan
akhirnya tipografi tersebut menjadi dasar untuk pembuatan computer dengan
tipografi cantik pertama di dunia. Dan karena windows menjiplak Mac dalam hal
ini, maka mungkin saat ini tidak ada PC seperti ini bila Steve Jobs tidak di DO
dan bekesempatan mengikuti kelas Kaligrafi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar