Sabtu, 27 Desember 2014

Mengenal Teknologi CGI dalam Animasi

Definisi CGI 
Computer-Generated Imagery (CGI; bahasa Indonesia: "pencitraan yang dihasilkan komputer") adalah penggunaan grafik komputer (atau lebih tepatnya, grafik komputer 3D) dalam efek spesial. CGI digunakan dalam film, acara televisi dan iklan, dan juga media cetak. Permainan video umumnya menggunakan grafik komputer waktu-nyata (jarang disebut sebagai CGI), namun juga sering menggunakan "adegan tengah" (cutscene) yang telah dirender dan film-film pembuka yang mirip dengan penggunaan CGI. Ini dinamakan Full Motion Video (FMV).
Computer-generated imagery (juga dikenal sebagai CGI) adalah penerapan bidang komputer grafis, atau lebih khusus, grafis 3D komputer untuk efek khusus dalam film, program televisi, commercials, simulators dan simulasi umumnya, dan media cetak. video game biasanya menggunakan real-time komputer grafis (jarang disebut sebagai CGI) tetapi juga termasuk pra-diberikan "memotong adegan" dan intro film yang akan khas aplikasi CGI.
CGI digunakan untuk efek visual komputer karena efek yang dihasilkan lebih dari dikontrol lainnya lebih berdasarkan proses fisik, seperti membangun miniatur untuk efek gambar atau menyewa tambahan untuk adegan keramaian, dan karena itu memungkinkan penciptaan gambar yang tidak layak menggunakan teknologi lain. Hal ini dapat juga mengizinkan satu seniman untuk menghasilkan konten tanpa penggunaan aktor, mahal menetapkan buah, atau props.

Perangkat lunak komputer seperti 3D Max, dan open source Blender, LightWave 3D, Maya dan Softimage AutoDesk digunakan untuk membuat gambar yang dihasilkan komputer untuk film, dll Recent CGI ketersediaan perangkat lunak dan peningkatan kecepatan komputer telah diizinkan seniman individu dan perusahaan-perusahaan kecil ke menghasilkan profesional grade film, permainan, dan seni rupa dari rumah komputer. Ini telah membawa tentang Internet subkultur anak sendiri dengan set global selebriti, clichés, teknis dan kosa kata. Simulators, khususnya penerbangan simulators, dan simulasi umumnya, membuat ekstensif penggunaan CGI teknik untuk mewakili Outside Dunia.

Pada awal 2000, komputer-gambar yang dihasilkan menjadi dominan bentuk efek khusus. Teknologi progressed to the point yang menjadi mungkin untuk menyertakan virtual doubles kekerdilan. Kamera perangkat lunak pelacakan telah disempurnakan agar semakin kompleks efek visual perkembangan yang sebelumnya mustahil. Komputer yang dihasilkan tambahan telah digunakan secara ekstensif dalam keramaian dengan pemandangan dan keramaian lanjutan flocking simulasi perangkat lunak. Garis waktu yang CGI dalam film yang rinci menunjukkan daftar perintis menggunakan komputer-gambar yang dihasilkan dalam film dan televisi.

Film membuat berat penggunaan komputer grafis yang dihasilkan; disebut komputer-generated imagery (CGI) dalam film industri. Pada tahun 1990-an, dan awal 2000 CGI cukup canggih sehingga untuk pertama kalinya ia mungkin untuk membuat animasi komputer 3D realistis. Film The Phantom Ancam telah banyak dicatat berat untuk penggunaan komputer grafis.  

Computer-generated imagery (CGI) adalah penerapan bidang komputer grafis (atau lebih khusus komputer grafis 3D) untuk efek khusus. CGI digunakan dalam film, program televisi dan commercials, dan di media cetak. Real-time komputer grafis, seperti yang ada di video game, jarang disebut sebagai CGI.


CGI digunakan karena biasanya lebih murah daripada metode fisik, seperti membangun elaborate miniatures untuk mempekerjakan atau efek gambar yang banyak tambahan untuk adegan keramaian, dan karena itu memungkinkan penciptaan gambar yang tidak layak menggunakan metode lainnya. Hal ini dapat juga mengizinkan satu seniman untuk menghasilkan konten tanpa penggunaan aktor atau kontributor lainnya untuk proyek.

Di negara-negara barat teknologi canggih atau yang kini sering disebut dengan CGI mulai diaplikasikan pada bidang fotografi. Berbagai obyek yang terlalu sulit atau mahal dibuat dengan fotografi diciptakan melalui CGI.

CGI atau yang disebut juga Computer-generated imagery adalah sebuah visual-visual baik berbentuk still foto maupun film/ iklan/ interactive element dalam website yang diciptakan dengan software-software komputer grafis. Visual-visual yang dihasilkan melalui proses CGI biasanya mengedepankan unsur photo-realistic atau kemiripan dengan aslinya. (Computer-Generated Imagery). Teknologi CGI ini membuat gambar yang dihasilkan lebih bagus dan terlihat seperti nyata. Glen Taylor, pendiri sekaligus direktur operasional Taylor James, sebuah perusahaan CGI yang berdomisili di Inggris mengatakan bahwa kini kita bisa menjumpai banyak gambar yang dihasilkan dengan CGI, baik sebagian ataupun secara keseluruhan. Mulai dari film animasi, video & computer game, special effects pada film & iklan TV, konten interaktif pada website dan dalam pembuatan sebuah visual fotografi.
ketika menggunakan fotografi dalam membuat sebuah visual, maka obyek yang didapatkan adalah apa adanya. Ketika kita menginginkan sedikit perubahan dan penyesuaian maka diperlukan pemotretan ulang. Gley Taylor dari Taylor James (pembuat CGI pertama) memberi contoh sebuah project Motorola yang mereka kerjakan, project tersebut berawal dari hanya image untuk iklan cetak. 

Kini format film beserta kecanggihan yang disertakan tidak hanya dapat kita nikmati melalui layar besar bioskop, tetapi juga dapat kita nikmati pula dalam format VCD ataupun DVD. Dengan menggunakan peralatan home theater, kita dapat menikmati film dirumah dengan kualitas seperti dibioskop.

Dampak yang ada dapat dilihat dari industri perfilman dan penontonnya.
          
Industri film adalah industri yang tidak ada habisnya. Sebagai media massa, film digunakan sebagai media yang merefleksikan realitas, atau bahkan membentuk realitas. Cerita yang ditayangkan lewat film dapat berbentuk fiksi atau non fiksi. Lewat film, informasi dapat dikonsumsi dengan lebih mendalam karena film adalah media audio visual. Media ini banyak digemari banyak orang karena dapat dijadikan sebagai hiburan dan penyalur hobi.

1. Industri Film
Dulu film yang dihasilkan berupa gambar hitam putih, tetapi sekarang film yang ada sudah bewarna seperti nyatanya objek tersebut.
Sekitar tahun 1822an, film-film yang ada adalah film bisu (tidak ada suaranya) hanya ada adegan-adegan sehingga penonton sulit untuk menangkap pesan yang ingin disampaikan. Dengan kemajuan teknologi, kini suara yang ada bisa terdengar dengan jelas, bersih, dan noisenya hampir tak terdengar.
Adegan-adegan yang terdapat dalam film bisu berlangsung sangat cepat, kini film yang ada berdurasi kurang lebih 2 jam dengan narasi yang runtut.
Film-film yang ada dapat diberikan musik latar dengan teknologi komputer dan segala macam efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan terlihat lebih nyata.
Media yang digunakan untuk menikmati film kini sudah banyak. Jika dulu menggunakan teknologi yang sangat besar, berat, dan layarnya sangat kecil, kini film dapat dinikmati di televisi, bioskop, atau lewat VCD dan DVD. Selain itu, film dapat dinikmati pula di rumah dengan kualitas gambar yang baik, tata suara yang ditata rapi, yang diistilahkan dengan home theater.
Dengan teknologi komputer, film dapat dibuat dengan biaya produksi yang lebih murah namun dengan kualitas yang baik
Munculnya film-film animasi yang mana itu adalah hasil karya dari kecanggihan teknologi komputer
Internet sangat membantu dalam mempromosikan film ke khalayak virtual.
Alat-alat produksi seperti kamera, komputer dll memiliki ukuran yang semakin kecil dan semakin canggih sehingga memudahkan dalam pembuatan film
Lokasi film diambil dapat direkayasa atau diambil di studio dengan settingyang menyerupai aslinya.
Film dapat di didistribusikan ke seluruh benua dengan teknologi yang ada.
Produser membuat film-film yang lebih imajinatif, kreatif dan modern. Film yang dihasilkan terlihat seperti nyata berkat kemajuan teknologi saat ini. Seperti harry potter, star wars, spiderman, transformer dll
Dengan perkembangan internet, film juga dapat disaksikan lewat jaringan superhighway
Saat ini tidak hanya berkembang film dengan 2 dimensi (2D) tetapi di era yang penuh dengan perkembangan teknologi dan serba digital sekarang sudah banyak film 3 Dimensi(3D) yang sangat luar biasa. Misalnya contoh film yang kaya dengan teknologi seperti Star Wars,yang 3D contohnya Ice Age 3, Final Destination  3,sekarang aka n ada avatar dalam 3D.
Dalam film Avatar kacamata polarisasi merupakan sebuah perkemabangan dalam film 3 D yang sebelumnya hanya menggunakan kacamata berlensa merah dan hijau. Berbeda dengan kacamata untuk menonton film 3 D, kacamata polarisasi terlihat bening sama seperti kacamata biasa.
Dengan teknologi capture information, film animasi seperti avatar dibuat dengan menggunakan komputer dari image aksi manusia yang sesungguhnya.
Munculnya studio membuat produksi semakin mudah tetapi biaya yang diperlukan lebih mahal
Dengan kemajuan teknologi, film yang dihasilkan dapat berupa gambar stereoscopic. Gambar stereoscopic merupakan gambar dimana ketika kita melihat pada layar maka seolah-olah kita merasa bahwa gambar tersebut sangat dekat.
Dengan aplikasi komputer grafis yaitu computer generated imagery (CGI) dapat dibuat film animasi.
Mimik wajah pemainnya dapat dibuat dengan menggunakan teknologi bukan lagi tata rias
Kecanggihan teknologi visual membuat sineas menjadi tak kesulitan menciptakan imajinasi melalui efek visual khusus yang memanjakan mata dan membuat penonton berdecak.
Kamera digital atau media lain dapat membantu manusia dalam pembuatan film yang diperuntukkan untuk diri sendiri atau merekam kegiatan. Seperti film dokumenter
Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer. Sebagai contoh film-film Hollywood berjudul TITANIC itu sebenarnya tambahan animasi untuk menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, sehingga tampak menjadi seolah-olah mirip dengan kejadian nyata.
Penonton dapat dengan mudah mendownload film yang ingin ditonton. Sehingga pembajakan pun juga semakin meningkat.
Di Indonesia, film yang dihasikan belum memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada.
Salah satu efek CGI dalam film yaitu digital grading. Dengan efek ini warna asli hasilshooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk memberikan kesan sesuai dengan skenario. Contoh penerapan efek ini yaitu penggunaan pada wajah Sean Bean (pemeran Boromir) dalam ”The Lord of the Rings : The Two Tower” ketika mati dibuat lebih pucat. Jadi, tidak dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer.
Aplikasi komputer grafis yang digunakan adalah Computer Generated Imagery (CGI). Beberapa software dari CGI yang popular atau sering digunakan antara lain Maya, Blender, Art of Illusion dll. Computer-generated imagery (juga dikenal sebagai CGI) adalah penerapan bidang komputer grafis, atau lebih khusus, grafis 3D komputer untuk efek khusus dalam film, program televisi, iklan dan simulasi umumnya, dan media cetak. Dengan perangkat lunak ini bisa diciptakan gambar 3D lengkap dengan berbagai efek yang dikehendaki.

2. Bagi Penonton
Penonton dapat melihat film dengan layar yang lebar dan suasana yang lebih nyaman. Contohnya di bioskop film akan main/mulai diputar, lampu dimatikan dan pintu-pintu ditutup sehingga penonton dapat konsentrasi memusatkan segala perasaannya.
Ketika menonton film, tidak lagi film yang hanya bergerak dan tidak bewarna.
Jadwal bioskop dapat dilihat dari internet.
Untuk menikmati gambar 3D, hanya diperlukan kacamata yang mendukung teknologi tersebut.
Dengan televisi digital, penonton dapat memilih film yang ingin ditonton hanya dengan satu saluran saja.
Film yang dihasilkan lebih bervariasi. Sehingga penonton dapat memilih film apa yang ingin ditonton
Penonton tidak perlu menonton di lapangan seperti zaman dulu yang menggunakan layar tancap, tetapi hanya perlu ke bioskop atau bahkan membeli teknologi home theater untuk menonton di rumah.


Source : 
http://aanrocks.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar